Medan, Gelora Info — Sekitar 30 menit setelah menyantap burger dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebanyak 27 siswa SDN 3 Bukit Tunggal, Palangka Raya melaporkan gejala mual dan pusing. Menu burger tersebut disajikan sekitar pukul 09.30 WIB, dan siswa mulai merasakan keluhan sekitar setengah jam kemudian. Laporan ini memicu kekhawatiran bahwa bahan makanan yang digunakan mungkin sudah tidak layak konsumsi.
Kepala sekolah setempat menyatakan bahwa pihak sekolah langsung menanggapi laporan tersebut dengan mengumpulkan siswa di ruang terpisah dan memberikan air atau susu sebagai pertolongan medis sederhana. Beberapa siswa mulai membaik dalam waktu kurang dari dua jam, dan kondisi umumnya pulih sebelum waktu pulang sekolah. Meski demikian, pihak sekolah juga menunggu respon penyedia MBG untuk melakukan klarifikasi dan penelusuran bahan makanan yang digunakan.
Menanggapi insiden ini, berbagai pihak mengusulkan agar program MBG dievaluasi secara menyeluruh, terutama aspek pengadaan bahan, penyimpanan, dan distribusi makanan. Jika terbukti ada kelalaian, langkah perbaikan dan tindakan pencegahan harus segera dilakukan agar siswa tidak lagi terkena dampak negatif dari program yang sejatinya bertujuan untuk meningkatkan gizi mereka.
