Medan, Gelora Info — Terjebak dalam toxic relationship sering kali membuat hati terasa lelah. Hubungan yang seharusnya memberi kenyamanan justru berubah menjadi sumber tekanan, membuat seseorang meragukan diri sendiri dan terus berada dalam lingkaran emosi yang menguras tenaga. Banyak ahli menegaskan bahwa hubungan semacam ini bisa pelan-pelan merusak kesehatan mental, membuat seseorang kehilangan kendali atas dirinya, dan merasa tidak lagi punya ruang untuk berkembang.
Saat mulai menyadari bahwa pola hubungan yang dijalani sudah tidak sehat, langkah awal yang penting adalah menetapkan batasan. Mengurangi interaksi, menjaga jarak dari perilaku manipulatif, atau mulai berkata jujur pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya dirasakan bisa menjadi pintu keluar pertama. Meski tidak mudah, kesadaran ini membantu membuka jalan untuk mengambil keputusan yang lebih sehat dan melindungi diri dari dampak emosional yang lebih dalam.
Agar proses keluar terasa lebih aman, dukungan dari orang terdekat sangat dibutuhkan. Berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau tenaga profesional bisa membantu seseorang melihat situasi dengan lebih jernih. Setelah berhasil keluar, memberi ruang untuk pemulihan menjadi hal penting: fokus pada perawatan diri, mengembalikan rasa percaya diri, serta perlahan membangun hidup yang lebih tenang dan layak dijalani tanpa rasa takut maupun tekanan.
