Medan, Gelora Info — Lebih dari setengah siswa, atau sekitar 52 persen dari 1.624 responden, mengaku tidak menyukai rasa dan kualitas makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Banyak siswa yang mengeluhkan bahan baku yang kurang segar, sayuran yang tidak matang, hingga buah yang kadang mengandung ulat. Karena itu, sebagian siswa memilih tidak menghabiskan makanan yang diterima dari program tersebut.
Keluhan lainnya datang dari menu yang dianggap tidak sesuai selera, serta jadwal pengiriman yang sering terlambat. Sekitar 33,5 persen responden merasa menu MBG kurang cocok dengan kebutuhan mereka, sedangkan 22,1 persen menyebutkan bahwa waktu pengiriman sering tidak tepat. Masalah-masalah ini membuat pelaksanaan program belum berjalan sebaik yang diharapkan.
Temuan ini menunjukkan bahwa program MBG masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal rasa, kualitas, dan distribusi makanan. Dengan melibatkan masukan dari siswa serta memperhatikan pengelolaan bahan dan waktu pengiriman, program ini bisa lebih tepat sasaran dan benar-benar membantu meningkatkan asupan gizi di kalangan pelajar.








