Medan, Gelora Info — Taman Nasional Way Kambas terus berupaya menjaga populasi gajah sumatera melalui program breeding atau pengembangbiakan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penurunan jumlah gajah yang terancam punah akibat perburuan dan hilangnya habitat. Dengan pengawasan ketat dan perawatan khusus, gajah-gajah di penangkaran diharapkan dapat berkembang biak secara optimal. Program ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dan pengelola taman nasional dalam pelestarian satwa endemik Indonesia.
Program ini melibatkan pemantauan kesehatan, pemberian pakan bergizi, hingga pengaturan lingkungan yang menyerupai habitat aslinya. Petugas juga mengamati perilaku kawin dan siklus reproduksi setiap gajah untuk menentukan waktu yang tepat dalam proses perkawinan. Upaya ini membutuhkan kesabaran karena gajah memiliki masa kehamilan yang panjang, sekitar 22 bulan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga konservasi dan masyarakat, turut menjadi faktor penting dalam kelancaran program ini.
Melalui program breeding ini, TN Way Kambas berusaha memastikan generasi baru gajah sumatera terus lahir demi menjaga keberlangsungan spesiesnya di alam. Selain itu, keberhasilan pengembangbiakan di penangkaran dapat mendukung upaya pelepasliaran sehingga populasi gajah di habitat asli tetap terjaga. Langkah ini diharapkan menjadi contoh nyata bahwa konservasi satwa liar memerlukan kerja sama jangka panjang dan kesadaran kolektif.
