Medan, Gelora Info — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keprihatinannya atas mekanisme subsidi LPG 3 kg yang kini dinilai tidak tepat sasaran. Dimana sebagian penerima subsidi justru adalah rumah tangga mapan atau masyarakat mampu, sehingga beban negara menjadi lebih besar. Praktik ini dinilai kontraproduktif terhadap tujuan subsidi yang seharusnya membantu masyarakat kurang mampu.
Menurut Menkeu, perbaikan sistem verifikasi data penerima subsidi menjadi sangat penting agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Misalnya, dengan mengevaluasi database Penerima Bantuan Iuran (PBI), basis data terpadu, dan data sosial ekonomi calon penerima LPG. Tanpa pembaruan data yang akurat, subsidi akan terus bocor ke pihak yang tidak berhak.
Selain itu, Purbaya menekankan perlunya transparansi dan kolaborasi antar lembaga terkait seperti Kementerian Sosial, BPS, dan Pertamina, agar proses penyaluran subsidi semakin terukur dan dapat dikontrol. Jika dibiarkan, ketidaktelitian ini tidak hanya membebani APBN, tetapi juga memicu ketidakadilan di tengah masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan energi.