Medan, Gelora Info — Radiasi radioaktif merupakan pancaran energi dari inti atom yang tidak stabil, dan dapat berbentuk gelombang elektromagnetik atau partikel. Jenis radiasi ini sering muncul dari bahan-bahan seperti uranium, plutonium, atau isotop radioaktif yang digunakan dalam industri, kedokteran, maupun pembangkit listrik tenaga nuklir. Meski memiliki manfaat dalam bidang medis dan penelitian, paparan radiasi yang tidak terkendali bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan manusia.
Ketika tubuh terpapar radiasi dalam dosis tinggi, sel-sel tubuh dapat mengalami kerusakan yang sulit diperbaiki. Dampaknya bisa berupa mual, muntah, luka bakar pada kulit, hingga gangguan pada organ vital. Dalam jangka panjang, radiasi juga dapat memicu mutasi genetik dan meningkatkan risiko kanker, terutama leukemia dan kanker tiroid. Tingkat bahayanya bergantung pada lama paparan, jenis radiasi, serta bagian tubuh yang terkena.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menerapkan langkah-langkah perlindungan dari radiasi. Penggunaan alat pelindung diri, menjaga jarak aman dari sumber radiasi, serta pengawasan rutin terhadap area yang berpotensi terkontaminasi menjadi langkah utama. Kesadaran masyarakat terhadap bahaya radiasi juga perlu terus ditingkatkan agar penggunaannya tetap aman, bermanfaat, dan tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan maupun lingkungan.