Medan, Gelora Info — Anggrek unik bernama Dracula simia, atau lebih dikenal sebagai anggrek wajah monyet, menjadi salah satu tanaman langka yang kini terancam punah di alam liar. Ciri khasnya terletak pada bentuk kelopak bunga yang menyerupai wajah monyet lengkap dengan “mata” dan “mulut” alami yang terbentuk dari pola bunga. Keindahan dan keunikannya membuat tanaman ini banyak diburu oleh kolektor, sehingga populasinya di hutan terus menurun dari tahun ke tahun.
Peneliti melaporkan bahwa sekitar 70 persen spesies anggrek Dracula telah hilang di habitat aslinya akibat perusakan hutan dan perubahan iklim. Tanaman yang tumbuh di daerah lembap dan berkabut ini sangat bergantung pada keseimbangan ekosistem hutan tropis. Sayangnya, alih fungsi lahan untuk pertanian dan penebangan liar membuat anggrek ini kehilangan tempat tumbuh alaminya. Tak hanya itu, perdagangan ilegal juga mempercepat ancaman kepunahan bagi spesies langka ini.
Upaya pelestarian pun kini menjadi sangat mendesak. Para ahli mendorong langkah konservasi melalui perlindungan habitat, penegakan hukum terhadap perburuan liar, serta pengembangbiakan di kebun botani. Edukasi publik juga berperan penting agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Dengan dukungan bersama, diharapkan anggrek “wajah monyet” tidak hanya menjadi kenangan, tetapi tetap bisa tumbuh dan mekar di habitat alaminya.








