Medan, Gelora Info — Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar dua istilah yang terdengar hampir sama, salah satunya adalah alergi dan alergis. Kedua kata ini kerap kali dipakai untuk konteks yang sama, padahal arti yang dimiliki berbeda, dan cara penggunaannya juga berbeda. Pemahaman ini tentu sangat penting, terutama saat kita ingin menjelaskan suatu kondisi kesehatan ke orang lain agar tidak terjadi salah paham.
Kata alergi adalah bentuk nomina atau kata benda. Artinya merujuk pada kondisi atau reaksi tubuh yang tidak normal terhadap zat tertentu, seperti debu, makanan, atau bulu hewan. Misalnya, "Dia punya alergi terhadap udang." Sedangkan alergis adalah bentuk adjektiva atau kata sifat, digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang memiliki kecenderungan alergi. Contohnya, "Anak itu alergis terhadap susu sapi"
Jadi, secara sederhana, alergi menjelaskan "apa" kondisinya, sedangkan alergis menjelaskan "siapa" yang memiliki kondisi tersebut. Meskipun mirip, pemakaian kata yang tepat akan membuat kalimat lebih jelas secara makna dan lebih sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
