Medan, Gelora Info — Dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Papua Nugini, Indonesia mempersembahkan patung monumental 'Sir Michael Thomas Somare', yang merupakan tokoh yang dikenal sebaai Bapak Bangsa Papua Nugini. Patung setinggi 3,2 meter ini merupakan hasil karya dari seniman I Gede Sarantika dengan berbahan perunggu. Patung ini sudah didirikan di Gedung Parlemen Nasional Papua Nugini dan telah diresmikan sejak 7 Agustus 2025.
Pemberian patung ini sebagai simbol eratnya persahabatan kedua negara, sekaligus mencerminkan peran strategis Indonesia sebagai jembatan antara Asia Tenggara dan Pasifik. Selain sebagai simbol hubungan diplomasi politik, patung ini sendiri memiliki makna dan pesan kemanusiaan, kebudayaan, dan kearifan lokal yang mengikat masyarakat lintas generasi.
Momen ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo, yang menekankan budaya sebagai fondasi diplomasi. Layaknya Patung Liberty di Amerika Serikat, patung ini diharapkan menjadi ikon abadi persahabatan Indonesia-Papua Nugini dan melambangkan perdamaian yang diwariskan bagi generasi mendatang.
