Medan, Gelora Info — Pendidikan di seluruh dunia memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing yang mencerminkan budaya, nilai, serta kebijakan negara. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai pendidikan di 6 negara yang dapat memperluas wawasan kita.
1. Bangladesh: Sekolah Terapung
Di Bangladesh, banjir merupakan peristiwa yang sudah biasa terjadi. Namun banjir ini tidaklah menghalangi anak-anak untuk belajar dan ke sekolah. Organisasi lokal mendirikan sekolah terapung yang sudah difasilitasi dengan panel surya, akses internet, bahkan ada perpustakaan mini yang memungkinkan siswa untuk dapat tetap belajar meskipun wilayah mereka terendam air.
2. Finlandia: Sekolah Tanpa Ujian
Finlandia dikenal dengan sistem pendidikannya yang inovatif. Di negara ini, siswa tidak diberikan ujian dan tugas atau PR hingga usia tertentu. Fokusnya adalah untuk mengembangkan karakter siswa dan bukan sekedar pencapaian akademik.
3. Jepang: Sekolah dengan Ahli Gizi
Sekolah-sekolah di Jepang sangat memperhatikan kesehatan para siswanya, hingga memiliki ahli gizi yang bertugas merancang menu harian makan siang sehat bagi siswa.
4. Jerman: Pendidikan Gratis Hingga Perguruan Tinggi
Pemerintah Jerman sangat memprioritaskan kepintaran warganya, hingga memberikan pendidikan gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Jam sekolah yang diberikan pun relatif singkat, yaitu hanya mulai pagi hingga siang hari saja. dengan pertimbangan efisiensi terhadap pendidikan dan kehidupan pribadi.
5. Korea Selatan: Jam Pelajaran Yang Sangat Panjang
Berbanding terbalik dengan Jerman, Korea Selatan memiliki jam pelajaran yang sangat panjang. Korea Selatan dikenal dengan dedikasinya yang tinggi terhadap pendidikan. Siswa di Korea Selatan diwajibkan belajar dari pagi hingga malam, atau kurang lebih 16 jam per hari. Hal ini dikarenakan, para siswa diwajibkan untuk mengikuti kelas tambahan lagi di malam hari, setelah sepulang sekolah.
6. Indonesia: Upacara Bendera Setiap Senin
Hampir semua sekolah di Indonesia menggelar upacara bendera setiap hari Senin. Tradisi ini bukan sekedar formalitas, namun untuk terus mengingatkan kita, terutama kepada generasi muda, akan pentingnya nilai nasionalisme, kedisiplinan, dan hormat terhadap simbol negara sejak dini.