Medan, Gelora Info — Radang usus pada anak bukan sekadar sakit perut biasa. Kalau si kecil sering mengeluh nyeri perut yang hebat, mengalami diare berkepanjangan, atau terlihat lemas dan berat badannya turun secara tiba-tiba, ini perlu segera dicurigai. Gejala lain yang tidak boleh diabaikan adalah keberadaan darah pada tinja, penurunan selera makan, atau demam, karena bisa mengindikasikan peradangan serius pada saluran pencernaan.
Untuk memastikan apakah memang radang usus yang terjadi, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan seperti tes darah, pemeriksaan feses, atau pemeriksaan pencitraan seperti endoskopi. Ini dilakukan agar diagnosis bisa tepat sehingga penanganannya pun sesuai dengan kondisi anak. Setelah itu, dokter dapat meresepkan obat seperti 5-aminosalisilat, kortikosteroid, hingga terapi imunosupresif atau biologis bila diperlukan, untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki kualitas hidup si kecil. Dalam beberapa kasus, tindakan operasi mungkin perlu dilakukan jika pengobatan tidak efektif atau muncul komplikasi serius seperti penyempitan usus.
Selain perawatan medis, ada beberapa pola hidup yang juga mendukung pemulihan anak, seperti mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah dicerna, menjaga kecukupan cairan, serta membatasi makanan berlemak dan tinggi serat. Jika gejala sudah mulai terasa, konsultasikan segera ke dokter agar penanganan cepat bisa dimulai dan anak bisa kembali ceria seperti biasanya.