Kerusuhan di Nepal Sebabkan Banyak Orang Luka-Luka Hingga Memakan Korban Jiwa

· 1 min read
kaisar-gif
dynasty-gif
Thumbnail

Medan, Gelora Info — Kerusuhan memuncak di Nepal setelah pemerintah memblokir sejumlah platform media sosial, memicu protes anti-korupsi yang dipimpin oleh generasi muda. Pemblokiran tersebut kemudian dicabut, tapi gelombang demonstrasi tampaknya tidak mereda. Aksi protes berkembang menjadi kerusuhan saat demonstran bentrok dengan aparat keamanan, beberapa gedung dibakar, dan suasana menjadi sangat tegang di sejumlah kota.

Menurut laporan kepolisian setempat, jumlah korban tewas dalam kerusuhan ini telah mencapai 51 orang, termasuk demonstran, polisi, tahanan, dan warga sipil lainnya. Selain korban jiwa, ribuan narapidana memanfaatkan situasi kacau untuk melarikan diri dari penjara; sejumlah besar di antaranya masih buron sampai sekarang. Kasus pelarian narapidana ini menambah kompleksitas dan kekhawatiran dalam penanganan keamanan publik.

Situasi keamanan di ibu kota Kathmandu dan daerah sekitar menjadi sangat tidak stabil. Militer diterjunkan, jam malam diberlakukan, dan aparat melakukan penertiban di berbagai lokasi. Meskipun perdana menteri setempat mengundurkan diri sebagai respons terhadap tekanan publik, ketegangan belum sepenuhnya mereda. Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi keamanan demi meredakan kondisi.

Logo
Copyright © 2025 GeloraInfo. All rights reserved.