Medan, Gelora Info — Sebuah riset terbaru menemukan bahwa tumpukan sampah plastik mendominasi aliran Kali Surabaya. Dari berbagai titik yang diteliti, salah satu lokasi dengan timbunan terbanyak berada di kawasan dekat Pasar Sepanjang, yang dipenuhi plastik sekali pakai seperti kantong belanja, bungkus makanan, dan botol minuman. Kondisi ini menjadi sinyal bahaya, mengingat Kali Surabaya merupakan sumber air penting bagi warga di sekitarnya dan berperan vital dalam ekosistem perairan.
Peneliti mengungkapkan bahwa sampah plastik tidak hanya merusak keindahan sungai, tetapi juga membahayakan kehidupan biota air. Partikel plastik yang terurai menjadi mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan, berisiko mengancam kesehatan manusia. Faktor penyebabnya antara lain kebiasaan membuang sampah sembarangan, minimnya fasilitas pengelolaan limbah, dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Para ahli lingkungan mendorong adanya langkah tegas dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Upaya seperti meningkatkan edukasi publik, menyediakan fasilitas daur ulang yang memadai, serta memperketat pengawasan terhadap pembuangan sampah langsung ke sungai dinilai sangat mendesak. Jika dibiarkan, krisis sampah plastik di Kali Surabaya bukan hanya akan merusak lingkungan, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup generasi mendatang.
